vv Understand that failure is not the opposite of success .. But part of success.: Pengalaman I'tikaf

Sabtu, 10 Desember 2011

Pengalaman I'tikaf

                Tepat jam 9 malam, Lampu2 disekitar menyala2 heboh, orang2 disekitar juga sibuk mencari tempat duduk, banyak dari mereka berjinjit, mengacungkan dagu, kepala mereka menjulur kedepan, mencoba melihat sesosok orang yang terhalang kepala2 orang lain.. aku sendiri duduk bersila, di barisan kedua sambil berkutat dengan hand phone ditanganku.
                 Kalian bisa tebak aku dimana? Oh, bukan.. aku bukan ada di suatu konser akbar .. melainkan di masjid, (aku sedang I’tikaf disini selama seminggu) tepatnya masjid Habiburrahman, bertetangga dengan bandara Husen (bener ga sih nulisnya?), haha kalian bingung ya? Ada apa sih di mesjid itu? Kelihatannya-ada-suatu-yang-heboh …  cukup menghebohkan sih.. karena ada seorang-yang-ditunggu2 akan datang? Dia seorang.. S-y-e-k-h. Yeap! Dia Syekh dari Negara jajahan Israel si yahudi Zionis laknatullah, apa lagi kalau bukan Palestine.
                Akhirnya seorang yang dinanti2 itu datang, pembatas antara akhwat dan ikhwan dibuka…  Dia tidak bertengger di mimbar, tapi di tempat makmum dengan meja dan kursi kecil, ditemani seorang translater, yang bakal nerjemahin semua ceramahnya… Ah, ku ngga bisa melihatnya dengan jelas.. banyak yang menghalagi dan para pemotret yang mebuat mata silau , kulihat beliau tidak lebih besar dari ujung jariku hahahay itu karena saking jauhnya, menurut risetku (ceilehh) dia berusia sekitar 70-an kira2, ku perhatikan janggutnya yang memutih, kulitnya keriput, kulihat dikeningnya silau, silau oleh pantulan lampu2 gantung di masjid, dia memakai peci putih kecil , yang ukurannya pas dikepala rentannya…
                Dia mulai membuka mulutnya, memulai pembicaraan dengan  bahasa Arab tentunya.. kudengar aksen urdu nya yang sangat kental… membuatku tercengong ah-kuharap-aku-mengerti-dia-ngomong-apa. dan oh, sungguh penerjemah itu pahlawanku! (norak, deh!)
                Subhanallah nya, dia itu buta lho, oh.. bukan buta sejak lahir. Dia buta karena disiksa tentara Israel saat di penjara, dia sudah beberapa kali masuk-keluar penjara, tanpa alasan yang jelas tentunya.. tapi dengan butanya, tidak mengurangi keimanan dan ketakwaannya kepada Allah.
                Pertama yang dia ucapkan itu, s-e-l-a-m-a-t. Ya, selamat kepada kita.. yang sudah merayakan hari kemerdekaan akhir2 agustus ini, sementara.. dia bercerita.. ada kejadian mengerikan pada bulan Agustus pula di tahun2 sebelumnya, tepatnya di kota Quds (kalo ngga salah), kala itu tempat kiblat ummat muslim yang pertama dibakar.. Dan sampai sekarang kondisi mesjid itu kian mengenaskan, tahun2 terakhir ini Israel melakukan penggalian besar2an di al-aqsa, dan itu sampai sekarang! Dan ummat muslim yang sedikit itu berusaha menyelamatkan, bukan menyelamatkan sih.. lebih mendekat ke ‘menahan’.. kalian tau, semua jalur akses masuk ke Palestine itu ditutup oleh Amerika, jadi ngga bisa ada bantuan yang masuk kesitu.. jahat banget ya?
                 Oh suara syekh itu.. bukan seperti kakek2 renta usia lanjut yang bicaranya bergetar, beliau suaranya besar, berwibawa, menggelegar dan bersemangat.. Dia ternyata pembicara yang baik lho, aku perhatikan dia bisa mengoceh banyak dengan teratur, tegas dan cepat hanya dalam 1 tarikan napas. Wow aku-tidak-sadar-aku-sedang-mengamatinya.
                Wokay.. lanjut yaw.. terus dia bercerita tentang ekonomi disana.. kalian tahukan, terbayang kan? dengan potongan tubuh manusia berserakan dimana2 yang tiap harinya memakan korban berjatuhan. Tapi Rakyat disana sudah memulai menjadi mandiri, disini maksudnya sudah mulai membuat ladang, yaah walaupun kalian tau kan tanah disana tidak memadai tapi mereka ga patah semangat, terus ladang mereka tidak jarang dirusak Israel, katanya
                 Anyway, bener yah? Mukjizat Qur’an itu real.. kata beliau, sudah pasti bisa dipastikan penduduk Palestine itu T-A-H-F-I-Z Qur’an lho.. termasuk menteri, dan yang pemerintah lainnya… Bahkan anak kecil sekalipun. Di Negeri yang penuh kerisihan dan minim keamanan itu, tapi mereka bisa memasukan isi quran dalam otaknya. Noh, sementara aku disini? Hidup di Negara yang bisa dibilang nyaman dan aman tapi Masih sempat2nya bermalas2an dan berleha2, aduuuh Oh-Aku-Merasa-Hina-Dan-Merasa-Munafik … maluuuu, sumpah!
                Darisitu aku bengong kuadrat, melong membeku, tanpa kusadari seorang akhwat meminta sumbanganku untuk orang2 Palestine, akupun memasukan selembaran Imam Bondjol di kantung yang disediakannya… hari2 sebelumnya di Mesjid itu ada seorang bocah yang imut2 berusia 7 tahun sedang diwawancara MC, bukan.. dia bukan penemu fosil dinosaurus, dia bocah penghafal qur’an, muraja’ahnya sekarang sudah hampir 5 juz… oh-that-was-so-awesome! Saat dia melantunkan alqur’an, bacaan nya saaangat-ngat-ngat indah! Dia sangat menikmatinya, dia tidak terlihat kesusahan dalam mengingat setiap ayatnya . Dia terlihat seperti anak TK yang fasih dan bersemangat menyanyikan lagu saat baris sebelum masuk kelas


Lanjut ya! Aduuh.. sampai topiknya melenceng beginii ^^


                Syekh itupun bercerita tentang para pejuang Palestine. Oya, kalian tau kan bocah kecil yang biasa ada dalam foto2, yang sedang berdiri gagah bersiap mengambil ancang2 untuk melempar batu, sedangkan didepannya ada sebuah tank besar? Nah, itu adalah bocah yang sedang beliau bicarakansangat-harus-wajib-diteladani, keimanannya kepada Allah mengalahkan ketakutannya pada tank itu besar itu.. namanya siapa yaa? Oh tidak, aku lupa. Syekh itu.. dia mengenal bocah itu dan dia terlihat, terlihat sangat bangga, dia memang masih kecil.. tapi dia bukan bocah ingusan yang bersembunyi dibalik ibunya sambil menghisap jempol.. tapi dia layaknya seorang pria, layaknya seorang ayah yang pemberani…dia keluar rumah, tanpa ragu berbekal iman dan takut pada Allah.. Dan.. balasannya, dia mati syahid, Insyaallah..


          Juga seorang ibu rumah tangga beranak 5.. Dia tidak sinting, tapi juga dia ikut membela Negara, berjihad menentang penggalian al-aqsa. Ketiga anaknya mati syahid, 2 lainnya dipenjara (tanpa alasan yang jelas tentunya), 1 lagi bersamanya.. tapi si ibu itu berkata “anak2ku bukanlah yang paling penting sekarang, yang paling penting adalah, al-Aqsa, Quds, dan Palestine. Itulah yang harus diprioritaskan sekarang” yah.. ± seperti itu. Wow.. perempuan itu sangatlah tegar dan sabar, sangat-patut untuk dicontoh! . Ah! Lagi2 aku Merasa-Hina-Dan-Merasa-Munafik, sedangkan aku disini bisa tinggal dengan enak dan nyaman sementara saudara2 disana berjuang mati2an mempertahankan kota suci (Yerussalem) dari yahudi zionis!


          Oh come on what can I do ??? dari situ air mukaku berubah 180 derajat, galau, bingung dll. Aku mencoba membayangkan yang terjadi disana, dan oh-aku-tak-kuat… pilu rasanya. Apa aku cukup berdoa saja? Atau uang kecil yang tidak seberapa? Tentu kurang! Tapi aku masih bingung. Spontan aku diam membeku, memeluk lutut, menenggelamkan wajahku dilututku…


sentuhan bunda disampingku membangunkanku, oh sialan, aku ketiduran… tapi, kurasa aku hnya tertinggal 5 menit saja.


          Tapi sumpah-aku-ngga-lagi-mood untuk mendengarkan ceramah syekh itu gara2 membayangkan semua itu yang terus mengiang-ngiang lekat dikepalaku. aku mencondongkan kepalaku ke bunda, berusaha bersikap normal, tapi virus ngantuk yang ganas ini dengan giatnya menggoda mataku untuk tertutup, sudah beberapa kali aku menguap, sampai mengeluarkan air mata.. kulihat diantara jamaah ada yang mengira aku menangis karna ceramahnya, haha, aku merasa munafik.


          Ceramah disudahi dengan hamdalah (mungkin ini lebih ke c-u-r-h-a-t, haha), dan syekh itu terlihat sedang menghabisi air minumnya sambil sedikt mengobrol dengan translaternya, jarum jam menunjuk tepat ke angka 10, ah.. pegal rasanyaa, ingin sekali aku cepat2 tidur, pembatas antara akhwat dan ikhwan yang tingginya sedada itu, akhirnya ditutup. Malam ini sungguh oh-aku-tak-bisa-menjelaskannya. Akupun berdiri dengan lemas.. kulihat kedepan, dan… syekh itu.. sudah tidak terlihat.


          Aku sudah bersiap tidur, dengan posisi yang sudah nyaman, dan saat sangat-hampir-menutup-mata aku dikejutkan oleh seorang native speaker yang mengumumkan bahwa penggalangan dana yang dilakukan selama ceramah itu sampai 12 juta rupiah !! oh wow! Itu-samasekali-bukan-jumlah-yang-kecil ! Alhamdulillah yaah! Ahehe ^^




Jazakallah udah mau baca^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar