Kutenangkan diriku sejenak…
Mencoba relax dihadapan birunya lautan
yang maha luas..
Kutarik napas dalam dalam…
Sekarang baru kubisa menghirup bau
kebebasan…
Kurasakan udara segar itu masuk melalui
hidungku,
Terasa nyaman saat sampai di paru-paru,
Sebelum akhirnya ku keluarkan kembali
Lalu terdengar suara yang terasa mengirimku
ke dalam surga-Nya
Yaitu suara kicauan burung yang
menggelitik telinga…
Juga gemuruh ombak yang naik turun…
Disusul semilir angin yang sejuk, menerpa
wajahku dengan lembut, membiarkan rambutku berkibar ke belakang, membuatku
sedikit terbawa…
Terbawa, kedalam lautan kedamaian, bak
surga dunia…
Kulihat pohon-pohon bergoyang mengikuti
irama angin… sedang melambai lambaikan daunnya kepadaku…
Kudapati sekumpulan monyet-moyet,
dengan penuh semangat bergelayutan dan melompati pepohonan.. sangat alami.
Kutenggelamkan telapak kakiku ke pasir
putih dan lembab, kubisa merasakan butiran pasir yang lembut saat ku gerakan
jari-jari kakiku…
Terasa dingin saat air laut mendatangi
kakiku, meresap kedalam, yang kemudian menjauh, membiarkan pasir itu kini
menempel di kakiku..
Kuberjalan menyisir laut, kini airnya
sudah sampai pahaku.. aku baru sadar
Kubisa lihat pantulan cahaya matahari,
sang sumber kekuatan cahaya yang maha terang itu di permukaan…
Kubungkukan badanku, kubisa lihat coral
berwarna warni dengan ikan-ikan kecil yang bersembunyi di karang saat kakiku
mencoba mengejarnya
Ingin rasanya berlama-lama disini, jiwa
ini rasanya sudah puas,
Puas rasanya saat kini ku bisa
hancurkan gerbang kebosanan,
Memanjati dinding kesibukan…
Kutendang semua rasa gundah dan jenuh
Merobek segala keterbatasan..
Dan membakar segala amarah dan kesombongan
di hati.
Sekarang, ku bebas menyelami segala
kebebasan
Ku petik buah kesenangan dan arti hidup
sesungguhnya
Kudayungi mimpi dan anganku
J
Kutengadahkan wajahku, betemu dengan
langit biru cerah nan bersih..
Terlihat gerakan awan yang lembut nan tenang,
melambangkan tenangnya keadaan hati dan pikiranku saat ini
Langit itu dihiasi gumpalan awan putih,
layaknya salju akhir tahun
Yang lebih mirip permen kapas
menurutku..
Kuterbangkan ragaku kesana..
Menembus awan-awan…
Terbang sejajar dengan burung-burung
Kubentangkan tanganku…
Dan kubiarkan angin sejuk itu berhembus
melalui jilbabku yang berkibar-kibar, melalui sela-sela jari tangan dan kakiku yang
kubiarkan telanjang…
Semua ini, menenangkan hatiku…
Ya, Allah maafkan hamba yang jarang
bersyukur, sekarang kubisa rasakan semua kesempurnaan yang kau selalu berikan.
Semua ini, anugerahMu yang tidak ‘kusadari’
By : Dini Zahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar